Direct Marketing Adalah, Ini Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Direct marketing adalah strategi yang banyak digunakan oleh produsen atau perusahaan karena berbagai alasan. Salah satunya yaitu mendatangkan keuntungan lebih besar jika dibandingkan metode lain pada nominal modal yang sama.
Pengertian Direct Marketing
Direct marketing merupakan salah satu teknik pemasaran yang dilakukan secara langsung oleh penjual kepada pembeli atau target bisnis. Dalam teknik tersebut, fungsi pihak ketiga atau distributor terhapus karena semua penawaran dilakukan oleh penjual secara langsung.
Sebagai pengganti distributor, pada umumnya perusahaan merekrut tenaga pemasar (salesman) untuk menawarkan produknya. Hal ini dirasa lebih efektif dalam menjangkau seluruh konsumen serta meningkatkan penjualan, sehingga direct marketing masih eksis digunakan hingga saat ini.
Jenis-Jenis Direct Marketing
Direct marketing terbagi ke dalam beberapa jenis. Setiap penjual dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari beberapa jenis sekaligus sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis direct marketing untuk dijadikan sebagai referensi.
Katalog dan brosur
Jenis pertama yaitu katalog dan brosur. Walaupun termasuk strategi lama, namun teknik ini masih potensial dalam menarik perhatian calon pembeli. Produk baru menjadi konten utama yang dimuat untuk kemudian dipromosikan kepada masyarakat luas.
Katalog lebih sering diletakkan di meja administrasi kantor untuk dibaca oleh konsumen yang datang berkunjung. Hal ini cukup berbeda dengan brosur yang lebih banyak dibagikan di luar ruangan, seperti pusat keramaian, event, bazaar, festival, dan sejenisnya.
Email marketing
Jenis kedua dari direct marketing adalah email marketing. Perkembangan zaman banyak membawa perubahan dalam memasarkan produk, salah satunya melalui email. Media elektronik tersebut memiliki potensi yang besar dalam menarik atensi dari calon pembeli.
Beberapa informasi yang dikemas melalui email diantaranya; promo, produk baru, event, dan penawaran eksklusif. Isi email sudah dirancang se-menarik mungkin dengan tujuan penjualan juga lebih besar. Penjual juga menambahkan desain sederhana sebagai daya tarik secara visual.
Online marketing
Online marketing juga termasuk dalam jenis-jenis penjualan secara langsung. Saat Anda sudah mengetahui apa itu direct marketing, maka memahami jenis keempat ini tidak akan sulit. Sesuai dengan namanya, Online marketing adalah penjualan langsung melalui media daring.
Beberapa platform yang biasa digunakan untuk Online marketing yaitu marketplace, website, google ads, dan lain-lain. Anda bisa memilih salah satu atau kombinasi dari platform tersebut sesuai dengan kemampuan serta perkembangan bisnis yang dijalankan.
SMS Blasting
Bentuk keempat dari direct marketing adalah SMS Blasting. Mungkin beberapa dari Anda sering mendapatkan SMS promosi produk atau layanan tertentu tanpa mengetahui siapa pengirimnya. Hal itu merupakan contoh SMS Blasting.
SMS Blasting termasuk dalam penjualan secara langsung karena pengertian direct marketing adalah menghilangkan fungsi pihak ketiga. Penjual hanya menggunakan data berupa nomor telepon penjual untuk kemudian diberikan promosi.
Direct Mail
Direct Mail juga termasuk dalam jenis direct marketing dan serupa dengan SMS Blasting. Perbedaan utamanya yakni pada media yang digunakan. Apabila Anda menyimak penjelasan mengenai email marketing diatas, maka keduanya merupakan metode yang berbeda.
Sesuai dengan namanya, direct mail lebih personal dan fokus pada setiap target secara spesifik. Tujuannya yaitu mendapatkan kesan yang dekat serta membuat konsumen merasa diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini merupakan bagian pokok saat Anda mempelajari apa itu direct marketing.
Social Media Marketing
Bentuk keenam dari direct marketing adalah social media marketing. Sebagaimana diketahui bersama bahwa media sosial sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sekarang. Hal itu juga menciptakan peluang baru untuk penjual dalam mempromosikan produknya.
Pada umumnya media sosial digunakan oleh penjual untuk menciptakan branding atau brand awareness. Walaupun begitu, banyak konsumen menjadi tertarik dan melakukan pembelian ketika melihat promosi di media sosial.
Direct Response Marketing
Seringkali didapati produsen membuka kritik dan saran kepada konsumen secara langsung, baik melalui media atau tenaga pemasarnya. Semua masukan yang diberikan oleh pembeli tersebut merupakan bentuk respons (feedback).
Aktivitas tersebut memang sengaja dilakukan oleh penjual guna mendapatkan atensi dari para pelanggannya. Hal ini menjadi penerapan direct respons marketing, di mana tujuan utamanya adalah mengumpulkan masukan dari para konsumennya.
Telemarketing
Masih dalam ruang lingkup yang sama, bentuk kedelapan dari direct marketing adalah telemarketing. Apabila dalam pembahasan sebelumnya bertitik fokus pada pengumpulan respons melalui media dan sejenisnya, maka dalam telemarketing dilakukan via sambungan telepon.
Dalam penerapannya, telemarketing lebih mudah dikenali dengan customer service atau layanan pelanggan. Semua aduan, masukan, kritikan, maupun pertanyaan dari para pelanggan akan ditangani oleh petugas dari produsen.
Pemasaran Kios
Saat Anda mempelajari apa itu direct marketing beserta bentuk-bentuknya, maka tidak akan asing dengan istilah pemasaran kios. Teknik penjualan langsung yang terakhir ini dilakukan oleh tenaga pemasar melalui kunjungan atau penawaran langsung ke target pembeli (pemilik kios).
Tujuan utama dari pemasaran kios ialah mengetahui respons dari target pembeli secara langsung. Hal ini umumnya dilakukan oleh tenaga pemasar (salesman) dengan berkeliling dari satu kios ke kios yang lain sesuai perintah dari perusahaan.
Manfaat Direct Marketing
Setelah Anda menyimak uraian mengenai pengertian direct marketing beserta bentuknya, maka perlu mempelajari manfaat dari aktivitas penjualan tersebut. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penjualan secara langsung (direct marekting).
Perusahaan Punya Potensi Penyesuaian Produk
Manfaat pertama dari direct marketing adalah perusahaan mempunyai potensi dalam melakukan penyesuaian produk. Hal itu dikarenakan interaksi dengan pembeli lebih intens terjadi, sehingga dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar.
Apabila hal ini dapat diolah dan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin, maka perkembangan usaha akan lebih cepat. Tidak hanya itu, perputaran modal juga lebih mudah karena produk terjual dengan cepat dikarenakan sesuai selera konsumen.
Setiap Interaksi Terkontrol dengan Baik
Manfaat selanjutnya yaitu setiap interaksi dapat terkontrol dengan baik. Hal itu dikarenakan komunikasi dilakukan secara langsung, baik secara tatap muka maupun melalui media, sehingga semua respons dapat tertangkap jelas.
Melalui setiap jawaban yang diberikan, penjual atau salesman tentu dapat menyesuaikan gaya komunikasi. Keuntungannya tentu konsumen mendapatkan apa yang mereka inginkan, serta proses promosi tetap berjalan.
Hubungan dengan Konsumen Lebih Kuat
Hubungan dengan konsumen juga menjadi lebih kuat saat Anda menerapkan direct marketing. Pelanggan tidak hanya merasa menjadi penikmat produk, namun mempunyai peran serta dan terlibat dalam pengembangan produk tersebut.
Interaksi yang terjadi secara berkesinambungan akan menciptakan kedekatan antara penjual dan konsumen. Hal itu kemudian menjadi salah satu faktor pembentuk brand awareness yang efektif karena dalam benak konsumen sudah tertanam wawasan terkait produk atau produsen terkait.
Setelah menyimak penjelasan diatas, tentu dapat diambil kesimpulan bahwa direct marketing adalah bentuk penjualan yang cukup efektif. Di samping itu, banyak keuntungan dan manfaat yang akan diperoleh penjual saat menggunakan metode tersebut.