Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Email Marketing, Mudah dan Efektif

Ada beberapa cara membuat email marketing yang harus Anda perhatikan. Pasalnya, email marketing tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Email yang Anda kirimkan kemungkinan besar tidak akan dibaca jika tidak menggunakan teknik yang tepat. Oleh sebab itu, silakan pelajari cara berikut ini. 

Menghindari Spam Filter

Ini adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan sebelum berlanjut ke langkah-langkah berikutnya, yakni menghindari spam filter. Pada dasarnya, fitur ini memiliki tujuan yang baik, yakni memastikan agar pengguna email tidak mendapatkan pesan spam.

Akan tetapi, bagi seorang email marketer, justru fitur tersebut bisa berdampak cukup buruk, yakni email tidak akan dibuka oleh customer karena dianggap spam oleh sistem. Biasanya, ini kerap terjadi ketika mereka baru pertama kali mendapatkan email dari Anda.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari hal ini adalah tidak melakukan hal-hal yang berpotensi membuat sistem menganggap spam. Beberapa hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

Tidak menggunakan IP address yang baik

Domain belum diverifikasi

Tidak menggunakan merge tags

Menggunakan kata-kata sales seperti “diskon”, “promo”, “beli”, dan sebagainya

Menggunakan click bait

Selain menghindari hal di atas, Anda juga bisa memberikan notifikasi kepada customer untuk mengecek di bagian Spam apabila email tidak masuk. Biasanya, ini dilakukan ketika Anda ingin melakukan list building, atau memberikan sesuatu yang ditukarkan dengan data email customer.

Pastikan Email Aktif

Akan sangat percuma jika Anda mampu memiliki ribuan list email namun banyak yang sudah tidak aktif. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa daftar email yang dimiliki masih aktif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan open rate email agar lebih efektif.

Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui apakah email aktif atau tidak? Cara yang paling sederhana adalah dengan mengirimkan email yang berisi pertanyaan seperti apakah email selama ini bermanfaat. Metode ini juga dapat menyaring mana audiens yang benar-benar tertarik dengan pesan Anda.

Melakukan A/B Testing

Bisa dibilang A/B Testing adalah langkah untuk mengetes email mana yang sukses dari beberapa alternatif. Testing ini sangat penting dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk pembuatan pesan ke depannya.

Sebagai contoh, Anda bisa mencoba mengirimkan satu email dengan bahasa formal, sedangkan satu lagi menggunakan bahasa santai. Dari aktivitas tersebut, Anda akan mendapatkan data bahasa mana yang paling disukai oleh customer dan bisa digunakan untuk standar penulisan berikutnya.

Mengirim di Waktu yang Tepat

Hal ini sering kali diabaikan oleh banyak marketer dan sebaiknya mulai Anda perhatikan. Pasalnya, orang tidak akan membuka email di sembarang waktu, melainkan di waktu senggang saja. Namun, semua itu tetap tergantung dari karakter audiens juga.

Anda bisa mengetes beberapa kali mengirim email di waktu yang berbeda-beda selama beberapa hari. Dengan melakukannya, nanti Anda dapat menemukan waktu dengan open rate paling tinggi dan itulah yang harus dipatuhi untuk pengiriman berikutnya.

Membuat Judul yang Menarik

Terakhir, Anda bisa membuat judul yang menarik perhatian. Akan tetapi, pastikan judul tersebut masih relevan dengan isi dan tidak sekadar click bait saja. Luangkan waktu untuk melakukan riset dan meracik judul email yang paling menarik.

Dengan menerapkan 5 cara membuat email marketing di atas, setidaknya Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan ketika tidak menerapkannya. Salah satu jenis strategi pemasaran ini akan memberikan hasil yang efektif, jika Anda menggunakannya dengan tepat.