Sejarah Bisnis Ritel di Indonesia, Strategi dan Jenisnya
Perkembangan bisnis ritel di Indonesia memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi, bagaimana sebenarnya sejarah bisnis ritel dan perkembangannya hingga saat ini? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Mengenal Apa Itu Ritel
Hal pertama yang harus diketahui adalah mengenai pengertian ritel, sehingga bisa memahami sistem kerjanya. Ritel sendiri sebenarnya berasal dari bahasa inggris retail, yaitu proses distribusi barang terakhir hingga bisa sampai ke konsumen.
Secara sederhana bisnis ritel ini dikenal dengan istilah penjual eceran untuk menghubungkan produsen ke konsumen dalam kuantutas kecil atau satuan. Bisnis ritel juga bisa diartikan ebagai usaha untuk menjual barang atau jasa yang memiliki nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan.
Pada umumnya bisnis ini berjalan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti sembako. Seiring dengan perkembangan zaman, jenis barang yang dijual di bisnis ritel semakin beragam. Bahkan Anda bisa menemukan berbagai barang hanya dalam satu toko ritel saja.
Sejarah Bisnis Ritel di Indonesia
Sejarah bisnis ritel di Indonesia dimulai pada tahu 1960-an dimana sudah mulai muncul konsep modern. Ritel modern pertama di Indonesia muncul pada 23 April 1963 di gedung Sarinah Jalan M.H Thamrin, Jakarta yang mengusung konsep departmenet store atau toko serba ada.
Orang yang memiliki gagasan untuk membangun department store ini adalah presiden Soekarno dengan mengacu pada konsep dari Jepang dan negara barat lainnya. Pembentukan toserba tersebut tidak hanya bertujuan mencari keuntungan, melainkan juga sebagai badan sosial.
Department store ini berguna sebagai stabilitator kebutuhan masyarakat, tetapi pada akhirnya Sarinah dijadikan sebagai perusahaan yang berfokus pada laba. Lalu, perkembangan ritel selanjutnya adalah di tahun 1970 hingga 1980 dimana muncul department store dan supermarket.
Tiga ritel baru yang muncul di Indonesia saat itu adalah Matahari, Hero, dan Ramayana. Selanjutnya, pelaku bisnis yang mampu menangkap peluang dengan baik membuat ritel menjadi cepat berkembang. Banyak format ritel baru yang muncul, seperti convenience store, minimarket, dan supermarket.
Strategi Menjalankan Bisnis Ritel
Perkembangan sejarah bisnis ritel yang masih tetap pesat hingga saat ini tidak bisa lepas dari berbagai stratagi untuk menjalankannya. Strategi utama dalam menjalankan bisnis ritel adalah memilih tempat usaha secara tepat, yaitu memilih lokasi yang memiliki banyak target pasar.
Selanjutnya, bisnis ritel akan mampu bertahan apabila dijalankan dengan mengedepankan pelayanan yang baik untuk semua pelanggan. Apabila pelayanan yang diberikan bisa membuat nyaman, maka pelanggan akan semakin loyal dan menjadi langganan di bisnis ritel tersebut.
Pelayanan ini bisa diberikan berupa keramahan karyawan serta kelengkapan berbagai jenis barang yang tersedia di toko tersebut. Bisnis ritel sebisa mungkin harus membuat pelanggan merasa nyaman ketika berbelanja, sehingga bisa membeli banyak produk hanya dengan mengunjungi satu tempat.
Jenis Ritel di Indonesia
Berdasarkan sejarah bisnis ritel di Indonesia terdapat berbagai jenis usaha yang berkembang, mulai dari tradisional hingga modern. Jenis ritel tradisional yang saat ni memiliki banyak peminat dan masih ramai diandalkan masyarakat adalah pasar.
Sementara ritel modern semakin berkembang dengan adanya supermarket, minimarket, department store, dan convenience. Setiap jenis bisnis ritel tersebut memiliki perbedaan dan spesifikasi masing-masing, mulai dari lokasi, luas bangunan, hingga jumlah barang yang dijual.
Misalnya, apabila Anda ingin banyak kebutuhan bisa berbelanja di Hypermarket yang menyediakan banyak pilihan barang. Hypermarket merupakan bisnis ritel yang menjual barang kebutuhan harian, berbagai furniture, serta fashion dengan sangat lengkap.