Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rincian Modal Jual Mie Ayam, Ternyata Tidak Banyak

Memulai usaha mie ayam tentu memerlukan modal yang tidak sedikit. Usaha kuliner yang satu ini biasanya membutuhkan berbagai perlengkapan untuk menjalankannya. Berikut rincian modal jual mie ayam yang dapat Anda siapkan jika ingin mencoba memulai usaha ini. 

Sewa Tempat Jualan 

Modal pertama yang perlu dikeluarkan untuk memulai usaha mie ayam adalah biaya untuk menyewa tempat berjualan. Biaya sewa ini menjadi hal yang sangat penting karena berhubungan dengan lokasi dimana Anda akan berjualan. Biaya sewa tempat ini biasanya belum termasuk biaya listrik dan air. 

Anda dapat menganggarkan uang sebesar Rp. 3.000.000 sebagai modal awal untuk menyewa suatu tempat selama satu bulan. Mungkin biaya tersebut juga dapat ditambah Rp. 500.000 untuk biaya listrik dan air yang digunakan sebagai biaya operasional tempat berjualan mie ayam tersebut. 

Pembelian Alat  Berjualan

Pembelian alat berjualan yang dimaksud dalam konteks ini adalah gerobak mie ayam, meja dan kursi. Peralatan ini merupakan peralatan inti untuk berjualan mie ayam. Anda dapat merogoh kocek yang cukup dalam untuk modal jual mie ayam yang satu ini. 

Untuk membeli gerobak mie ayam saja Anda perlu mengeluarkan uang minimal Rp. 3.500.000 tergantung pada jenis kayu, model, serta ukuran gerobak. Anda juga dapat menggunakan gerobak yang dibuat sendiri untuk menekan biaya pembelian gerobak ini. 

Kursi dan meja untuk pembeli mie ayam juga dapat Anda beli dengan uang sekitar Rp. 3.000.000. Dimana dengan uang tersebut Anda sudah mendapatkan 5 buah meja kayu dan 30 kursi plastik untuk tempat duduk. Agar dapat bertahan lebih lama Anda disarankan untuk memilih kursi dari kayu. 

Pembelian Peralatan Dapur

Memiliki peralatan dapur yang lengkap untuk berjualan mie ayam memang menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Walaupun peralatan dapur yang digunakan tidak terlalu banyak namun ketika dihitung maka Anda akan mengeluarkan modal jual mie ayam yang cukup banyak. 

Peralatan yang wajib dibeli pertama kali adalah panci besar tempat mie ayam. Panci ini biasanya dapat dibeli dengah harga Rp. 250.000. Anda juga memerlukan minimal 5 set mangkok yang berisi sekitar 50 pcs seharga Rp. 550.000. Sendok sebanyak 5 lusin dengan harga Rp. 50.000. 

Anda juga membutuhkan 5 lusin garpu dengan seharga Rp. 50.000. Peralatan dapur lain yang dapat Anda beli adalah gelas sebanyak 5 set dengan isi 50 pcs seharga Rp. 250.000. Anda juga tidak boleh melewatkan gas LPG dan kompor seharga Rp. 450.000. 

Pembelian Bahan 

Modal yang akan Anda keluarkan untuk pembelian bahan mie ayam cukup menguras kantong. Mie ayam seberat 5 kg dapat dibeli seharga Rp. 125.000. Anda juga dapat membeli daging ayam seharga Rp. 80.000. Selain itu Anda juga dapat membeli pangsit dan isinya dengan harga Rp. 150.000 saja. 

Bahan mie ayam lain berupa sawi, daun bawang, cabai, kecap, dan saos dapat Anda beli dengan harga total sekitar Rp. 450.000. Anda juga tidak boleh melewatkan berbagai bumbu penyedap seharga Rp. 50.000. 

Pembiayaan Promosi 

Modal jual mie ayam terakhir yang perlu Anda keluarkan adalah biaya untuk melakukan promosi produk mie ayam. Biaya ini biasanya digunakan untuk mengcover promo awal seperti beli mie ayam gratis es teh, beli 2 gratis 1 dan sebagainnya yang ditawarkan ketika baru memulai usaha mie ayam. 

Biaya promosi juga dikeluarkan untuk mencetak banner dan spanduk yang ditempel digerobak mie ayam. Anda juga dapat melakukan promosi melalui media sosial dengan bantuan selebgram maupun reviewer makanan. Rata-rata jumlah modal yang dikeluarkan untuk promosi sekitar Rp. 1.000.000.