Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Contoh Media Promosi Offline, Efektif untuk Bisnis

Media promosi memiliki ragam bentuk dan desain. Walaupun zaman sudah canggih dan serba menggunakan internet, media promosi offline tetap eksis dan punya daya tarik tersendiri. Berikut ini adalah contoh media promosi offline yang bisa Anda coba untuk mengembangkan bisnis.

Brosur atau Pamflet

Media promosi offline pertama yang masih banyak digunakan adalah brosur atau pamflet. Media ini masih diminati oleh semua kalangan karena biaya poduksinya murah dan mempunyai peluang besar dalam menarik perhatian calon pembeli.

Ciri khas dari brosur atau pamflet adalah ukurannya yang tergolong kecil dan dilipat. Informasi yang dimuat juga sangat ringkas dan mudah dipahami. 

Hal ini bertujuan untuk memudahkan para pembaca dalam memahami informasi yang terdapat di dalamnya. Saat ini, cara promosi menggunakan pamflet masih banyak diterapkan.

Banner

Banner juga sangat marak digunakan oleh masyarakat Indonesia di segala jenis kebutuhan. Ada yang menggunakannya untuk promosi event, identitas usaha, lowongan pekerjaan, dan lain sebagainya. 

Harga setiap m2 dari banner juga tergolong murah, yaitu berkisar antara Rp 15 – 25 ribu saja. Ukurannnya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemesannya. Masa pemakaian banner berkisar antara 2-5 tahun.

Spanduk

Media selanjutnya yang termasuk dalam contoh media promosi offline adalah spanduk atau umbul-umbul. Pada umumnya spanduk dibentangkan di tengah jalan atau perempatan yang ramai dilalui orang. Bahan yang digunakan bisa berupa kain disablon atau banner.

Ciri khas dari spanduk adalah pada ukurannya yang cenderung memanjang atau landscape. Di bagian kedua sisinya dikaitkan menggunakan tali atau kawat karena pemakaiannya yang lama. Spanduk mempunyai nilai efektivitas yang tinggi karena menjangkau banyak orang.

Baliho

Baliho merupakan banner yang dipasang pada kerangka kayu atau besi dengan ukuran cukup besar. Beberapa baliho juga dipasang dengan ukuran yang kecil. Hal ini biasanya ditemui pada saat pemilu atau event politik lainnya.

Dimensi baliho pada umumnya adalah 3 M2 guna memperjelas informasi di dalamnya. Hal ini juga memiliki tujuan agar para pengendara di jalan dapat membaca pesan dari kejauhan. Informasi di dalam baliho pun tergolong padat dan ringkas.

Katalog

Media promosi offline selanjutnya yang bisa Anda coba adalah katalog. Salah satu dari contoh media promosi offline ini bisa memuat informasi berbagai produk yang Anda miliki. Hal ini akan memudahkan dalam menjelaskan produk atau layanan kepada calon pelanggan.

Neon Box

Neon Box banyak digunakan untuk kepentingan identitas usaha dan promosi secara offline. Sesuai dengan namanya, media ini berbentuk kotak dengan ruang kosong di dalamnya sebagai tempat lampu penerangan.

Neon Box umumnya dibuat menggunakan bahan akrilik stainles steel. Pada bgaian luar dlapisi dengan stiker vynil atau oracal karena tahan lama di segala kondisi cuaca. Usia pemakaian Neon Box bahkan bisa sampai 10 tahun.

Huruf 3D Akrilik

Rekomendasi selanjutnya menggunakan bahan yang sama dengan neon box, yaitu akrilik. Bahan ini senagaja dipilih karena durabilitas mencapai 10 tahun, bahkan lebih. huruf 3D akrilik juga dapat dikreasi menyala dari dalam sehingga terlihat lebih mencolok.

Billboard

Bllboard merupakan papan besar dengan tiang dari besi kokoh. Media promosi offline ini dapat Anda temui di persimpangan jalan atau pusat keramaian lainnya. Billboard pada umumnya digunakan dengan sistem sewa kepada vendor. Strategi promosi menggunakan billboard ini cukup efektif.

Flyer

Flyer mempunyai kesamaan dengan brosur dan katalog. Secara ukuran dan bahan yang digunakan pun relatif sama. Perbedaan mencolok adalah pada dimensinya serta hanya terdiri dari 1 atau 2 muka saja tanpa dilipat.

Booth Portable

Rekomendasi terakhir yang termasuk  contoh media promosi offline adalah Booth Portable. Bentuknya seperti meja kecil dengan tiang di kedua sisi dan menopang papan kecil di bagian atas. Media ini sering digunakan untuk gerai makanan dan minuman.