5 Contoh Bisnis Ritel Tradisional yang Masih Banyak Digeluti
Ritel tradisional merupaka bisnis menjual barang kepada konsumen dalam bentuk eceran secara konvensional. Tak jarang pada bisnis ritel tradisional terjadi proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Simak ulasan berikut ini mengenai contoh bisnis ritel tradisional yang masih bisa ditemukan.
Pasar Tradisional
Jenis bisnis ritel tradisional pertama yang masih eksis hingga saat ini adalah pasar. Ritel tradisional ini masih menjadi andalan terutama bagi ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dapur. Pasar tradisional sendiri merupakan bentuk ritel dengan lahan luas yang terdiri dari banyak kios atau toko.
Pelanggan bisa menemukan berbagai jenis barang, mulai dari bahan makanan, peralatan, hingga pakaian di pasar tradisional. Barang tersebut dijual di berbagai kios yang masing-masing dimiliki oleh seorang pedagang.
Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang memilih berbelanja di pasar tradisional, sebab harganya terjangkau dan banyak pilihan kios. Selain itu, pasar tradisional identik dengan tawar-menawar yang menjadi satu keunikan sendiri dalam membentuk kesepakatan harga.
Kios atau Toko
Contoh bisnis ritel tradisional berikutnya, yaitu kios atau toko yang sering ditemukan di sekitar rumah. Sebelum adanya minimarket atau supermarket besar, masyarakat banyak yang berbelanja di kios atau toko. Umumnya usaha ritel tradisional ini dibangun di depan rumah pemiliknya.
Kios atau toko adalah bisnis ritel tradisonal umumnya dibangun di area dekat pemukiman warga guna mempermudah masyarakat sekitar yang ingin berbelanja secara mendadak. Selain itu, kios atau toko juga menyediakan berbagai jenis barang, namun tidak sebanyak di minimarket.
Saat ini kios atau toko masih banyak berdiri di sekitar area pemukiman, terutama di area kompleks biasa dan pedesaan. Pada toko atau kios terdapat penjual sekaligus penjaga yang bertugas melayani serta mengambil barang kebutuhan pelanggan.
Warung
Berbicara mengenai bisnis ritel tradisional, maka warung merupakan salah satu jenis yang tidak boleh dilewatkan. Warung merupakan bisnis ritel tradisional yang menjual makanan siap saji, namun dengan pilihan menu sederhana layaknya hidangan sehari-hari di rumah.
Selain itu, warung biasanya menjual berbagai jenis minuman, seperti kopi misalnya. Bisnis ritel tradisional ini sering dijadikan pilihan sebagai tempat untuk berkumpul. Banyak orang yang menjadikan warung sebagai tempat membeli makanan rumahan ketika tidak ingin memasak sendiri.
Contoh bisnis ritel tradisional ini memiliki bangunan yang cukup luas sebagai tempat duduk untuk pelanggan serta mengolah hidangan. Biasanya makanan yang dijual di warung akan diolah sesuai dengan pesanan pelanggan.
Tenda Jualan
Bentuk bisnis ritel tradisional lainnya adalah tenda jualan yang lebih mudah ditemukan di malam hari. Jenis bisnis ini juga beragam, misalnya tenda jualan yang buka setiap hari atau ketika ada event tertentu sja. Tenda jualan merupakan ritel tradisional yang biasanya ada di pasar malam.
Tenda jualan sendiri bisa menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, aksesoris, peralatan, hingga makanan sesuai dengan lini yang ingin diambil penjualnya. Semakin meningkatnya hobi kuliner di masyarakat membuat ritel tradisional tenda jualan tetap bisa berdisi hingga saat ini.
Bahkan ada banyak event yang menyediakan jajaran stand tenda jualan, seperti street food misalnya. Tenda jualan termasuk ritel tradisional karena bentuk bangunannya yang sederhana, bisa dibongkar pasang, dan tidak memiliki desain berlebihan.
Pedagang Keliling
Satu lagi contoh bisnis ritel tradisional yang masih bisa ditemukan saat ini, yaitu pedagang keliling. Anda masih bisa menemukan pedangang keliling di area kompleks rumah maupun jalan raya. Jenis barang yang dijajakan juga beragam, mulai dari peralatan, camilan, sayuran, dan bahan masakan lain.