Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Bisnis, Jenis, dan Syarat Memulainya

Bisnis merupakan salah satu jenis bidang yang saat ini banyak ditekuni oleh masyarakat sebagai sumber pendapatan utama. Ada banyak hal yang perlu diketahui dari bisnis mulai dari pengertian, jenis, hingga cara untuk memulainya. Simak ulasan mengenai bisnis secara lengkap sebagai berikut.

Pengertian Bisnis Secara Umum

Secara umum bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan keuntungan. Kegiatan ini berkaitan dengan proses jual beli barang atau jasa, penjualan, maupun pertukaran yang hasil akhirnya berupa laba.

Kegiatan bisnis ini bisa dilakukan oleh perseorangan atau entitas yang dibentuk untuk tujuan komersial dan mendapatkan profit. Bisnis dewasa ini banyak dijadikan sebagai pekerjaan utama terutama bagi orang yang mempunyai ide kreatif dan inovatif.

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang memberikan pendapat mengenai pengertian bisnis. Pendapat ahli ini bisa dijadikan sebagai rujukan bagi Anda yang ingin mengenal bisnis secara lebih mendalam. Berikut pengertian bisnis menurut beberapa ahli.

Brown dan Pratello

Brown dan Patrello mendefinisikan bisnis sebagai entitas yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Entitas tersebut mencakup banyak sektor usaha, baik yang dijalankan oleh pemerintah atau swasta dengan tujuan profit maupun non profit.

L. R. Dicksee

Pendapat ahli berikutnya adalah dari L. R Dicksee yang mengartikan bisnis sebagai kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi pelakunya. Kegiatan utama dalam bisnis ini akan memberikan laba bagi orang yang berkepentingan di dalamnya.

Hughes dan Kapoor

Berdasarkan pendapat dari Hughes dan Kapoor, bisnis dapat diartikan sebagai aktivitas terorganisir yang dilakukan oleh individu dengan tujuan menghasilkan dan menjual produk. Dalam hal ini produk dapat berbentuk barang atau jasa yang dijual untuk menghasilkan laba dan memenuhi kebutuhan.

Jeff Madura

Satu lagi pendapat ahli mengenai bisnis, yaitu dari Jeff Madura yang mendefinisikannya sebagai perusahaan penyedia produk atau layanan kepada pelanggan. Produk dan layanan ini disediakan untuk menghasilkan keuntungan dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jenis-Jenis Bisnis

Bisnis terbagi menjadi beberapa jenis yang perlu diketahui berdasarkan kegunaannya, motifnya, serta aktivitasnya. Simak ulasan berikut secara lengkap mengenai jenis bisnis.

Bisnis Berdasarkan Kegunaannya

Kegunaan Tempat (Place Utility)

Jenis bisnis pertama yang berdasarkan pada kegunaannya adalah time utility. Bisnis berdasarkan kegunaan tempat ini adalah kegiatan untuk memindahkan suatu barang dari ke lokasi berbeda. Pemindahan ini dilakukan ke tempat yang memberikan manfaat lebih banyak pada barang.

Contoh bisnis berdasarkan kegunaan tempat ini salah satunya adalah jasa angkutan. Anda sering menemui bisnis ini pada kehidupan sehari-hari, seperti transportasi darat, udara, atau laut, bahkan angkutan barang.

Kegunaan Pemilikan (Possession Utility)

Bisnis berdasarkan kegunaan kepemilikan adalah kegiatan untuk memenuhi hak pelanggan atas barang atau jasa. Contoh bisnis ini adalah memenuhi kegiatan pemilikan suatu peradangan atau pertokoan yang nantinya akan menjadi hak dari pelanggan.

Kegunaan Bentuk (Form Utility)

Jenis kegiatan bisnis yang satu ini dilakukan dengan mengubah suatu benda menjadi bentuk lain agar lebih bermanfaat. Bisnis berdasarkan kegunaan bentuk ini biasanya dilakukan dengan mengolah bahan baku atau sumber daya alam menjadi barang jadi yang siap digunakan.

Bisnis berdasarkan kegunaan bentuk yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah industri. Contoh dari bisnis kegunaan bentuk adalah produksi genteng, garment, roti, dan mebel.

Kegunaan Waktu (Time Utility)

Time utility merupakan suatu kegiatan usaha yang beroperasi dengan cara menyimpan barang dari suatu waktu. Tujuan dari penyimpanan barang ini adalah agar barang bisa dikeluarkan di kemudian hari saat manfaatnya sudah maksimal.

Contoh bisnis yang bergerak berdasarkan kegunaan waktu adalah pergudangan. Pada bisnis tersebut barang akan disimpan di tempat khusus dan dikeluarkan pada waktu yang dianggap tepat. Bisnis berdasarkan kegunaan waktu yang biasa ditemui adalah pergudangan pelabuhan dan Bulog.

Jenis Bisnis Berdasarkan Motifnya

Bisnis Berorientasi

Jenis bisnis pertama yang dibedakan berdasarkan motifnya adalah bisnis berorientasi. Para pelaku bisnis berorientasi ini menjalankan kegiatannya dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Contoh bisnis berorientasi menghasilkan adalah Perseroan Terbatas, CV, dan Firma.

Bisnis Tidak Berorientasi

Satu lagi jenis bisnis berdasarkan motifnya, yaitu tidak berorientasi mendapatkan keuntungan. Bisnis yang tidak bertujuan menghasilkan keuntungan biasanya didirikan untuk membantu masyarakat. Orientasi bisnis nirlaba ini biasanya adalah mensejahterakan masyarakat sekitar.

Para pendiri bisnis nirlaba ini menanamkan modalnya agar bisa membantu mendirikan usaha yang bermanfaat bagi sekitar. Contoh bisnis yang tidak berorientasi antara lain adalah organisasi sosial, yayasan, dan lembaga swadaya masyarakat.

Jenis Bisnis Berdasarkan Aktivitasnya

Bisnis Agraris

Bisnis agraris tentu saja sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia karena mayoritas merupakan petani. Jenis bisnis yang satu ini bergerak di bidang peternakan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan.

Tujuan dari bisnis agraris adalah untuk menghasilkan bahan pangan dari sumber daya alam. Komoditas bahan pangan tersebut selanjutnya didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pemilik bisnis mendapatkan keuntungan.

Bisnis Jasa

Jenis bisnis berdasarkan aktivitasnya yang berikutnya adalah dalam bidang jasa. Kegiatan utama dalam bisnis ini adalah menyediakan layanan atau jasa dan tidak bertujuan menghasilkan produk. Bisnis jasa biasanya dilakukan oleh orang yang sudah ahli dalam bidang tertentu, seperti kesehatan.

Bisnis Ekstraktif

Bisnis ekstraktif merupakan kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pertambangan. Aktivitas utama dari bisnis ini adalah menggali bahan tambang yang ada di perut bumi agar bisa diolah lebih lanjut. Contoh bisnis ekstraktif adalah emas, batu bara, alumunium, tembaga, semen, dan minyak.

Bisnis Industri

Jenis bisnis berdasarkan aktivitasnya yang terakhir adalah industri atau biasa disebut manufacturing, yaitu pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Contoh bisnis industri antara lain adalah mebel, pabrik kertas, rokok, tekstil, garmen, pesawat terbang, dan kapal.

Syarat-Syarat Memulai Bisnis

Memulai bisnis tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, melainkan memerlukan syarat-syarat tertentu. Lalu, apa saja syarat yang harus dipenuhi apabila Anda ingin mendirikan suatu bisnis? Berikut adalah ulasannya secara rinci.

Mempunyai Etos Kerja dan Semangat Kuat Untuk Memulai Bisnis

Syarat pertama yang harus dipenuhi apabila ingin mendirikan bisnis adalah Anda harus mempunyai etos kerja dan semangat kuat untuk memulainya. Etos kerja dibutuhkan agar Anda bisa mendirikan bisnis sesuai dengan peraturan yang berlaku dan melakukan tahapnya dengan benar.

Semangat kuat dalam memulai diperlukan oleh seorang pebisnis karena pada saat membangun usaha belum tentu bisa langsung berhasil. Pebisnis yang mempunyai semangat kuat dalam memulai usahanya tidak akan cepat menyerah jika menemukan tantangan.

Mempelajari dan Mengamati Pasar

Hal berikutnya yang harus dipenuhi saat akan memulai bisnis adalah mampu mempelajari dan mengamati pasar. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui jenis produk yang saat ini sedang tren dan mencari tahu mengenai kebutuhan masyarakat.

Pengamatan pasar akan membantu Anda untuk menemukan peluang bisnis, sehingga produk yang dihasilkan bisa langsung dilirik calon pelanggan. memahami dan mengamati pasar juga perlu dilakukan untuk memahami siapa saja dan bagaimana kondisi kompetitor.

Menentukan Jenis Usaha

Persyaratan berikutnya yang harus dipenuhi saat akan memulai bisnis adalah menentukan jenis usaha. Anda bisa mendirikan bisnis dengan ranah lebih kecil terlebih dahulu dan memanfaatkan keahlian yang dimiliki sesuai peluang pasar.

Pilihlah jenis usaha yang sedang banyak dibutuhkan oleh masyarakat, namun tetap sesuai dengan kemampuan Anda. Menjalankan bisnis yang sesuai dengan kemampuan akan lebih mudah karena alur kerjanya bisa dimengerti.

Menentukan Besar Usaha

Menentukan besarnya usaha merupakan hal berikut yang harus diperhatikan saat akan memulai bisnis. Skala bisnis yang didirikan ini bergantung pada ketersediaan modal. Bagi Anda yang memiliki modal terbatas bisa memulai untuk bisnis rumahan atau industri jika dananya besar.

Membuat Business Plan

Rancangan bisnis juga salah satu syarat utama yang harus dipenuhi saat akan memulai bisnis. Fungsi dari bisnis plan adalah memberikan gambaran terhadap usaha yang akan dijalankan. Anda bisa menjalankan aktivitas usaha dengan mudah apabila mempunyai rancangan bisnis.

Pengaturan Produksi dan Penyediaan Barang

Syarat selanjutnya untuk memulai bisnis adalah pengaturan produksi dan penyediaan barang. Pengaturan produksi ini diperlukan untuk mengetahui alur dalam menghasilkan barang yang akan dijual dalam aktivitas bisnis tersebut.

Pengaturan penyediaan barang dibutuhkan oleh bisnis sehubungan dengan pengadaan bahan baku untuk proses produksi. Penyediaan barang pada bisnis diperlukan untuk menjalankan aktivitas utama dalam kegiatan usaha.

Penentuan Harga Jual Produk

Hal berikutnya yang harus ditentukan adalah menentukan harga jual produk. Penentuan harga jual ini diperhitungkan berdasarkan biaya produksi ditambah dengan persentase laba. Anda juga harus melihat harga produk serupa yang dimiliki kompetitor agar tidak merusak harga pasar.

Menentukan Target Market

Persyaratan yang harus dipenuhi selanjutnya adalah menentukan target market sebelum memulai bisnis. Target market ini ditentukan dengan menyesuaikan jenis produk dan siapa saja pihak yang membutuhkannya. Penentuan target market juga mempertimbangkan harga produk yang dijual.

Mempunyai Strategi Pemasaran yang Tepat

Strategi pemasaran merupakan hal yang penting untuk ditentukan dalam bisnis. Fungsi dari strategi pemasaran adalah sebagai cara untuk menjangkau target market dengan lebih mudah. Penentuan strategi pada saat awal memulai bisnis dalam dilakukan dengan memanfaatkan teknologi saat ini.

Penentuan strategi pemasaran pada awal bisnis dilakukan dengan kreativitas untuk membuat produk semakin menarik. Produk bisa dikenal secara lebih luas jika strategi pemasaran yang Anda gunakan kreatif.

Menentukan Cara Distribusi Barang

Distribusi barang berkaitan dengan pengemasan produk dan penyampaiannya kepada konsumen. Penentuan cara distribusi barang ini perlu diperhitungkan dengan cara menarik dan mudah untuk disampaikan kepada pelanggannya secara aman, sehingga produknya masih bisa bermanfaat.

Disiplin dalam Menjalankan Bisnis

Syarat berikutnya yang harus dipenuhi saat akan memulai bisnis adalah belajar untuk disiplin dalam menjalankannya. Sikap disiplin ini dibutuhkan agar pemilik bisnis bisa menjalankan usahanya sesuai dengan prosedur dan menjaga konsistensinya.

Mampu Mengambil Keputusan dengan Bijak

Satu lagi syarat yang harus dipenuhi saat akan memulai bisnis adalah belajar mampu mengambil keputusan dengan bijak. Pengambilan keputusan yang bijak ini diperlukan untuk mendukung kemajuan dan inovasi bisnis kedepannya.